Friday, 4 May 2018

Ringkasan Buku Teologi dan Ekologi | Celia Deane - Drummond


1.      Isu-isu Hijau sebagai Bagian dari Politik dan Teologi Politik
Isu-isu hijau relative baru akhir-akhir ini saja menguasai agenda politik. Munculnya Green Party (Politik Hijau) dan organisasi lain seperti friends of the Earth (sahabat-sahabat bumi) di tahun 1970-an telah bertindak sebagai kelompok penekan untuk meningkatkan kepedulian umum dan terutama kesadaran politis. Gerakan politik ini memperjuangkan berbagai kepentingan seperti perdamaian, ekologi, warga termasuk perempuan dan anak-anak. Berbagai agenda yang diperjuangkan berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan manusia dan perlindungan lingkungan. Tujuan kekristenan adalah mendorong hidup beribadah setiap individu dan merupakan wewenang pribadi untuk mengambil keputusan. Masalah utama bukan apakah kekristenan relevan dengan politik, melainkan wujud dialog antara teologi dan politik. Teologi politis adalah reaksi melawan kepasifan ini dan barangkali terlalu condong meneguhkan politik. Teologi pembebasan adalah salah satu yang bertujuan menunjukkan kepada orang miskin akar penindasan mereka melalui suatu proses yang dikenal sebagai penyadaran yaitu menjadi sadar akan situasi mereka sendiri. Oleh karena itu, teologi ini dipertimbangkan untuk tidak dapat diterima sebagai teologi yang cocok dengan gereja universal. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri adanya kepentngan dan pengaruh teologi pembebasan dalam menantang teologi agar menyentuh isu-isu politik. Jurgen Moltman adalah seorang teolog protestan yang menjadi pelopor teologi politis melalui teologi pengharapan. Teologi ini menantang struktur-struktur masyarakat dan memandang kearah kerajaan masa depan yang membebaskan. Ia juga menenkankan bagaimana teologi pengharapan secara langsung berisikan pembebasan atas planet yang sedang menderita dan sekarat, yang merupakan suatu contoh penindasan manusia yang par exelence ( yang tak ada bandingya).
2.      Teologi Politik dalam Alkitab

            Interaksi antara Kitab Suci dan politik adalah suatu lapangan yang banyak diperdebatkan. Selalu ada bahaya menyalahgunakan teks untuk mendukung pandangan kita yang sudah terbentuk. Dengan cara itu, teks dapat menjadi sumber pembenaran pandangan teologis kita dan bukan suatu tantangan. Dengan mendengarkan para teolog menafsirkan Alkitab, kita menjadi lebih peka terhadap Alkitab memperdengarkan suaranya kepada oprang-orang Kristen yang teraniaya oleh rezim-rezim penindas. Car ini menangkal adanya sejumlah kecenderungan untuk mendengarkan Alkitab yang disesuaikan dengan kepentingan sendiri. Kita juga perlu memperhitungkan perbedaan antara konteks sejarah dan budaya dari cerita Alkitab dengan konteks kita dalam rangka menghindarkan penerapan yang terlalu disederhanakan.
            Contohnya dalam Mazmur 10, merupakan suatu tangisan yang berasal dari lubuk hati yang putus asa dan tertekan, suatu keluhan kepada Allah. Musush-musuh mewakili suatu situasi konflik sosial dan pemazmur menuntut pembalasan atas orang-orang jahat karena penindasan kepada orang miskin. Hubungan antara Allah dan keadilan sosial muncul dalam Mazmur 10. Ketidakadilan sosial dianggap sebagai ketidakhadiran Allah. Orang jahat tidak memperhitungkan Allah dalam tingkah laku mereka. Dalam asumsi mereka, orang jahat adalah orang yang sombong karena mereka dapat memeras orang miskin tanpa mendapat hukuman. Keluhan pemazmur adalah hal tersebut seolah-olah menunjukan bahwa orang jahat itu benar., dan bahwa Allah tidak peduli terhadap kesulitan yang dihadapi orang miskin.
            Allah merupakan suatu tanda pengharapan bahwa kepada Allah manusia dapat berseru dan bahwa Ia sadar mengenai ketidakadilan. Tanpa pengahrapan ini sang korban akan menjadi mangsa keputusasaan dan ketiadaan pengharapan. Keyakinan dan harapan pemazmur telah merubah situasi dari akibat-akibatnya yang lebih merusak.

3.      Mata Rantai antara Isu Politik, Ekonomi dan Lingkungan
a.      Pertemuan puncak Rio Juni 1992
Pada bulan juni 1992, di adakan sebuah konferensi Internasional yang diadakan di Rio dalam rangka untuk mencapai beberapa tanggapan global terhadap isu-isu lingkungan dan hubungannnya dengan isu-isu pembangunan. Selain itu, konferensi ini juga menyoroti beberapa mata rantai khusus antara masalah-masalah lingkungan global dan kemiskinan. Semua masalah-masalah ini tergantung kepada kemauan dan keterlibatan dari bangsa-bangsa kaya untuk melakukan pengorbanan ekonomis.
Konferensi tentang keanekaragaman hayati telah di tandatangani oleh 153 pemerintah. Tetapi pada mulanya, Amerika Serikat menolak menandatanganinya, tetapi kemudian mereka setuju dibawah pemerintahan Bill Clinton. Maksud dari penandatangan ini ialah untuk melakukan skema pengawasan dan pelestarian spesies, memperbaiki ekosistem yang rusak dan membantu mengembangbiakan spesies yang akan punah.
b.      Pengasingan Politis
Ada banyak wilayah kerja yang jatuh di luar sistem ekonomi dewasa atau sistem pasar. Contoh tentang pekerja yang tidak dibayar di antaranya termasuk pekerjaan sukarelawan seperti petani, pekerjaan perempuan yang mengasuh anak dan mendidik anaknya. Pandangan ahli-ahli ekonomi mengenai kemajuan mengabaikan sumbangan dari kelompok-kelompok ini. Akan tetapi, pendekatan yang lebih menyeluruh secara khusus memperhitungkan faktor-faktor yang membentuk ekonomi.
c.       Ekonomi Pasar
Pasar adalah suatu mekanisme yang memungkinkan pertukaran mengambil tempat dengan koordinasi kepentingan pembeli dan penjual. Dimana hal ini terselenggara dalam tingkat lokal, nasional maupun internasional. Pasar juga mengarah pada keanekaragaman pilihan untuk konsumen, yang mengaitkan produksi dengan penawaran dan permintaan.
Dengan naiknya peran perusahaan multinasinal dalam ekonomi global, maka pilihan “bebas” yang diharapkan dari pasar ekonomi diubah oleh pengaruh perusahan-perusahaan itu. Nilai positif dari pasar meliputi kepekaannya, mengubah keadaan dan lebih bersifat partisipatoris dalam hal bahwa para pengguna memutuskan melalui pilihan-pilihan mereka mengenai produk mana yang akan dihasilkan.
Penciptaan pasar telah menjangkau jauh kepada dampak sosial dan ekologis yang tadinya tersembunyi. Pasar menuntut perubahan alam menjadi tanah, hidup menjadi kerja dan warisan menjadi modal. Tanah telah dipisahkan dari keseluruhan alam dan dianggap sebagai komoditas untuk dipertukarkan.
d.      Perdagangan Bebas
Pasar sangat berkaitan enrat dengan perdagangan bebas antarnegara. Dimana persetujuan umum tentang taruf dan perdagangan bebas telah dibuat oleh PBB pada tahun 1948 dengan tujuan untuk mendorong perdagangan bebas antarbangsa melalui tarif rendah, penghapusan kuota dan pengekangan subsidi. Krisis paling akhir mengenai hutang yang muncul sebagai akibat sistem perdagangan bebas telah membawa dampak ekologis dan sosial.