SILSILAH YESUS KRISTUS
Injil Matius dimulai dengan silsilah Yesus Kristus dari garis keturunan
Yusuf. Silsilah ini menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunan Daud, dan
karena itu adalah ahli warisnya. Injil ini juga menyatakan bahwa Yesus adalah
anak Allah, dan Yusuf sebenarnya bukan ayah kandung Yesus. Namun secara hukum,
Yusuf adalah ayah Yesus.
Silsilah Yesus, menurut Injil Matius terdiri
dari 14 keturunan sejak Abraham hingga Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa
pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari masa pembuangan ke Babel hingga
Yesus Kristus.
EMPAT
BELAS KETURUNAN ABARAHAM SAMPAI DAUD
1.
ABRAHAM
a.
Asal Nama
b.
Profil
Abraham
Arti nama Abraham adalah “Bapak Banyak Orang/Bangsa”. Abraham
adalah Anak dari keluarga Terah, Ia Lahir Di tanah Ur atau Ur Kasdim Babilonia
(kejadian 11:31) dan diperkirakan hidup pada Tahun 200-1500 SM.[2] Istri dari Abraham adalah Sarah, Hagar dan
Ketura (Kejadian 11:19, 16:3, 25:1).
Anak-anak dari Abraham:
Dari Hagar :
Ismail (Kejadian 16:15)
Dari Sarah :
Ishak (Kejadian 21:2-3)
Dari Ketura :
Zimran, Yoksan, Medan, Median, Isbak, Syuah (Kejadian 25:2).
Abraham
Memiliki Saudara Laki-laki Nahor dan Haran (Kejadian 11:26) dan saudara
Perempuan yaitu Sarah yang telah menjadi istri Abraham (Kejadian 20:12). Nama
Abraham Pertama Kali disebutkan dalam Kejadian 11:26 dan terakhir disebutkan
dalam 1 Petrus 3:6. Abraham Meninggal dalam Usia 175 Tahun (Kejadian 25:7) dan
tempat Kematiannya Dekat Hebron di Kanaan (Kejadian 23: 19 dan 25:9). Dan dimakamkan
di Gua Makhpela.[3]
Abraham dipanggil Allah dari Mesopotamia
ke negeri Kanaan,
sekitar tahun 2000
SM. Di sana ia mengadakan perjanjian: Abraham diminta mengakui bahwa Yahweh adalah
Tuhan dan otoritas tertinggi satu-satunya dan universal, dan untuk itu Abraham
akan diberkati dengan keturunan yang tak terhitung banyaknya. Kehidupannya yang
dikisahkan dalam Kitab Kejadian (pasal 11–25)
dapat mencerminkan berbagai tradisi.[4]
Abraham Sangat Percaya bahwa hanya da satu Tuhan yang sangat
berkuasa atas langit dan bumi (Kejadian 14:22). Pemahamannya tenatang hanya ada
satu Tuhan diterjemahkannya dalam sikap hidup sehari-hari: Hanya Tuhan yangh
Patut di Sembah, Hormati dan Taati dalam hidupnya. Dia Percaya Sepenuh hati
tanpa Syarat bahwa Tuhan berkuasa penuh
atas hidupnya, termasuk akan JanjiNya dalam memberikan anak meski usianya dan
Istrinya sudah lanjut.
Dari Kisah tentang Abraham, yang paling menggagumkan adalah
dia tetap menaati perintah Tuhan meski harus Mengurbankan Ishak, anak Tunggal
yang ia nanti-nantikan Sejak lam (Kejadian 22).[5]
d.
Hal-hal yang
dapat di contohi:
1. Percaya
dan Memegang Teguh Janji Tuhan
2. Setia
dengan Janji Tuhan
3. Tetap
Sabar dan Berserah penuh dalam Otoritas Allah.
2.
ISHAK
a.
Asal
Nama
b.
Profil
Ishak
Sara meninggal ketika Ishak
berusia 36 tahun, dari Kitab Kejadian pasal 23:1 diketahui bahwa Sara meninggal pada usia 127 tahun,
sedangkan dari Kitab
Kejadian pasal 17 ayat 17 dan 24
serta Kejadian
21:5 diketahui bahwa Sara
melahirkan Ishak pada usia 91 tahun. Ketika berusia 40
tahun, Ishak menikah dengan Ribka,
anak perempuan Betuel,
cucu Nahor,
yang masih kerabat Abraham (Kejadian 25:20) Ribka ini dibawa dari Mesopotamia
oleh Eliezer,
hamba setia ayah Ishak, Abraham
(Kejadian 24).
Pada usia 60
tahun, dari Ribka, istrinya, Ishak mendapatkan dua orang anak kembar, yaitu Esau dan Yakub yang wataknya sangat
berlainan (Kejadian 25:26) Keturunan mereka
kemudian melahirkan dua bangsa, yaitu Edom dan Israel.
Pada masa tua Ishak, Yakub dengan bantuan Ribka, ibunya, berhasil memperdayai
Ishak dan mengambil alih hak kesulungan Esau (Kejadian 27).
Ketika Abraham
meninggal sewaktu Ishak berusia 75 tahun (Kejadian 25:7) Ishak dan Ismael
menguburkan Abraham dalam gua Makhpela,
di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur
Mamre (Kejadian 25:9).
Setelah Abraham meninggal, Ishak tinggal di dekat sumur Lahai-Roi (Kejadian 25:11).
Di hari tuanya
Ishak tinggal di Mamre dekat Kiryat-Arba --itulah Hebron
-- tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing (Kejadian 35:27)
Ishak meninggal dalam usia 180 tahun (Kejadian 35:28)
dan dikuburkan oleh putra-putranya, Esau dan Yakub (Kejadian 35:29)
bersama
leluhurnya, di Gua
Makhpela sama dengan tempat penguburan Abraham
seperti yang dijelaskan dalam Alkitab
sebagai berikut:
...di
padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur
Mamre..(Kejadian 25:9; Kejadian 49:31).[6]
c.
Kisah
Menurut Alkitab
Ada 2 Peristiwa
Penting dalam kehidupan Ishak, yaitu Kelahiran dan Perkawinannya. Peristiwa
Kelahiran Ishak menjadi sangat penting karena ia adalah benih yang akan
meneruskan garis keturunan yang dijanjikan Allah Kepada Abraham. Kelahiran
Ishak menyatakan dengan Jelas bahwa Allah melaksanakan Janji-Nya Kepada Abraham
(Kejadian 12:1-3), Meski bagi Manusia hal itu tidak masuk akal, tidak mungkin
bagi Manusia tapi Mungkin Bagi Allah.
Peristiwa
Perkawinan Ishak Menjadi Penting karena ia mengemban tugas meneruskan garis
keturunan Abraham. Untuk itu Ayahnya menyuruh hambanya mengambil seorang istri
untuk Ishak dari Negeri Haran. Ribka Anak Gadis Betuel, ditunjuk menjadi Calon
pengantin Perempuan. Ia bersedia meninggalkan rumahnya untuk hidup bersama
Ishak. Ishak dan Ribka menikah dan cinta kasih mereka berkembang sebagai hasil
dari tindakan Ishak yang cermat dan sopan (Kejadian 24).
Namun
selama 20 tahun, Ribka mandul, kemandulan Ribka menyebabkan Ishak memohon
kepada Allah dan allah menjawab. Bahkan Ribka mengandung dan Melahirkan Anak
kembar Esau dan Yakub (Kejadian 25:21-26). Keturunan dari Kedua anak ini,
kemudian menjadi dua suku bangsa yang besar.[7]
d.
Hal-hal yang
dapat dipelajari:
1. Allah
memenuhi atau menepati Janji-Nya kepada Abraham sesuai dengan Waktu dan
cara-Nya Sendiri (Peristiwa Kelahiran Ishak).
2. Taat
dan tetap beriman kepada Tuhan Allah yang mampu melakukan segala Mujizat.
3. Senantiasa
Bergantung Kepada Allah.
3.
YAKUB
a.
Asal Nama
b.
Profil
Yakub
Arti
Nama :
Mengikuti, Mengejar, Pengganti
Ayah
dan Ibu : Izhak dan Ribka (Kejadian
25:21-26).
Istri : Lea, Rahel, Bilha
dan zilpa (Kejadian 29:23,28; 30:4,9)
Anak
Laki-laki : Dari keempat Istrinya:
a. Dari Lea:
Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda Isakhar, dan Zebulon (Kejadian 29:32-35).
b. Dari Rahel:
Yusuf dan Benyamin (Kejadian 30:22-24)
c. Dari Bilha:
Dan dan Naftali (Kejadian 30:5-8)
d. Dari Zilpa:
Gad dan Asyer ((Kejadian 30:10;13)
Anak Perempuan : Dina (Kejadian 30:21)
Saudara Laki-laki : Esau
Tempat Kematian : Mesir (Kejadian 49:33, 50:3)
Usia Kematian : 147 Tahun (Kejadia 47:28).[9]
c.
Kisah
Menurut Alkitab
1.
Mencuri
hak kesulungan
Pada
suatu hari, ketika Esau pulang berburu dan merasa sangat lelah dan lapar, ia
mencium bau masakan yang sangat lezat yang dimasak oleh Yakub. Ia ingin
mencicipi sedikit saja masakan itu, namun Yakub menolaknya. "Juallah dulu
kepadaku hak kesulungan-mu," kata Yakub. Tanpa berpikir panjang, Esau
menyetujuinya, bahkan dengan sumpah (Kejadian 25:29-34).
Kitab
Kejadian tidak serta-merta mempersalahkan Yakub dalam hal ini, melainkan lebih
menyalahkan Esau karena ia telah "memandang ringan hak kesulungan
itu."
Ketika
Ishak semakin lanjut usianya, Yakub yang merasa belum yakin akan hak kesulungan
yang telah dicurinya itu, kembali berulah dengan pertolongan ibunya. Ia mencuri
berkat kesulungan Ishak dengan menyamar sebagai Esau (Kejadian 27). Akibatnya,
Esau murka dan berniat membunuh Yakub. Karena itu Yakub melarikan diri ke rumah
pamannya, Laban, di Padan-Aram, Mesopotamia.
2.
Bekerja di rumah Laban
Di
rumah Laban kini giliran Yakub yang ditipu (Kejadian 29:1-30).
Yakub jatuh cinta kepada anak perempuan Laban, Rahel. Untuk mendapatkan
Rahel, Laban menyuruh Yakub bekerja selama 7 tahun. Namun setelah masa 7 tahun
itu lewat, Laban, dengan tipu muslihatnya, justru memberikan Lea, kakak Rahel,
untuk dinikahi Yakub. Karena lebih cinta kepada Rahel, Yakub setuju untuk
bekerja 7 tahun lagi.
3.
Menipu Laban
Setelah
mendapatkan keturunan dari Lea dan Rahel, khususnya setelah Yusuf lahir, Yakub
berniat kembali ke kampung halamannya. Sebelum itu, Laban berjanji membayar
Yakub untuk pekerjaannya. Yakub "hanya" meminta kambing-domba yang
hitam, berbintik-bintik, dan belang-belang sebagai upahnya (Kejadian 30:25-43).
Sementara Laban bebas mengambil semua kambing-domba yang putih. Pengalamannya
sebagai penggembala telah mengajar Yakub tentang hukum keturunan (yang kelak
dikenal sebagai hukum Mendel).
Dengan demikian Yakub mendapatkan ternak yang bagus-bagus, sementara Laban
mendapatkan yang kurang bagus.
4.
Berdamai dengan Esau
Kembali
ke kampung halamannya melahirkan rasa gundah dalam diri Yakub karena ia yakin
bahwa Esau masih tetap ingin membunuhnya. Dalam kegelisahannya, pada suatu
malam Yakub bertemu dan bergelut dengan orang asing hingga fajar tiba (Kejadian
32:22-33). Yakub tidak melepaskan orang itu sebelum ia memberkatinya. Ternyata
orang yang bergelut dengan Yakub itu adalah Allah sendiri. Allah kemudian
mengganti nama Yakub menjadi Israel
yang artinya "yang bergumul melawan Allah dan manusia", dan
memberkatinya.
Ketika
bertemu dengan Esau,
Yakub merendahkan dirinya dan menunjukkan penyesalannya kepada Esau, serta
memberikan banyak persembahan untuknya. Hati Esau melunak, dan ia berdamai
dengan adik kembarnya (Kejadian 33:1-20).
5.
Yakub
bergumul dengan malaikat
Yakub
bergulat dengan malaikat ditemukan pada Kejadian 32:22-32, dan dirujuk pada
Hosea 12:4. Catatan tersebut menyatakan bahwa Yakub berganti nama menjadi
"Israel", yang artinya "Ia berjuang dengan Allah."
Sosok yang
bergulat dengan Yakub dideskripsikan sebagai malaikat, pria, atau Allah. Nama
tempat dinama Yakub bergulat dinamai Peniel atau Penuel atau Phanuel. Menurut
Kejadian 32:29-30, kejadian tersebut terjadi saat perjalanan Yakub kembali ke
Kanaan.[10]
d.
Hal-hal yang
dapat dipelajari:
1. Seumur
hidupnya Yakub berjuang untuk memperoleh berkat
2. Penyerahan
Diri Sepenuhnya Kepada Allah
3. Percaya
kepada Janji Tuhan.
4.
YEHUDA
a.
Asal
Nama
Yehuda(bahasa Ibrani:
hd"_Why>Yəhuda,
Yəhûḏāh, Arab:
يهوذا Yahudza; bahasa Inggris:
Judah) adalah anak lelaki keempat Yakub dan Lea, dan pendiri suku Yehuda,
salah satu suku Israel,
menurut Kitab
Kejadian dalam Alkitab Ibrani
dan Perjanjian
LamaAlkitabKristen.
Teks Torah mencatat bahwa nama Yehuda
merujuk kepada maksud Lea untuk memuji Yahweh,
karena telah berhasil memperoleh empat orang anak (Kejadian 29:35). Nama Yehuda
berasal dari kata odeh, yang berarti Aku akan menaikkan pujian.
b.
Profil
Yehuda
1.
Yehuda dilahirkan di Padan-Aram,
kota kelahiran ibunya, Lea,
dan neneknya, Ribka,
kira-kira 11 tahun setelah Yakub
tiba di kota itu (5 tahun setelah Yakub menikahi Lea, sesudah bekerja 7 tahun
pada Laban,
ayah Lea). Setelah melahirkan Yehuda, Lea tidak melahirkan anak lagi selama
beberapa waktu (Kejadian 29:35).
2.
Pada usia kira-kira 9 tahun, Yehuda
ikut orang tua dan saudara-saudaranya pindah dari Padan-Aram ke tanah Kanaan,
dan menetap di Hebron. (Kejadian 35:27,
Kejadian 37:1).
3. Yehuda
menikah dengan anak perempuan dari Syua. Kitab Yobel menyatakan bahwa Bat-Syua
(="putri dari Syua") adalah nama istrinya, sementara Kitab Yaser
(midras) menyebut namanya Ilit. Mereka mempunyai 3 putra: Er, Onan,
dan Syela.
Yehuda sedang berada di Kezib, ketika Syela dilahirkan (Kejadian 38:2-5).
c.
Kisah
Menurut Alkitab
Yehuda dan
saudara-saudaranya menggembalakan domba-domba ayah mereka. Dari lembah Hebron,
mereka sering pergi menggembalakan sampai ke dekat Sikhem.
Ketika Yusuf,
berumur 17 tahun (Yehuda sudah 20 tahun lebih usianya), Yusuf disuruh Yakub
melihat keadaan saudara-saudaranya. Yusuf menyusul mereka dari Sikhem sampai ke
Dotan. Melihat Yusuf datang di kejauhan, Yehuda dan saudara-saudaranya
merencanakan untuk dan membunuh Yusuf.
Atas usulan
Ruben, kakak tertua, mereka tidak jadi membunuh, melainkan melemparkan ke dalam
sumur yang ada di padang gurun. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian mereka
duduk makan dan ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu
kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar,
balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke
Mesir. Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya: "Apakah untungnya kalau
kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya? Marilah kita jual dia
kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia
saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan
perkataannya itu. Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke
atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga
20 syikal perak.
Lalu Yusuf
dibawa mereka ke Mesir. Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih
seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya. Jubah maha indah
itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: "Ini kami
dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau
tidak?" Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah
anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya dan
berkabunglah ia berhari-hari lamanya karena anaknya itu. Adapun Yusuf, ia
dijual oleh orang Midian itu ke Mesir (Kejadian 37:12-36).
Setelah
peristiwa itu, Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada
seorang Adulam, yang namanya Hira. Di situ Yehuda melihat anak perempuan
seorang Kanaan. Orang itu bernama Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu
(Kejadian 38:1-2). [11]
5.
PERES
a.
Asal
Nama
Peres
adalah salah satu anak dari Yehuda
dan menantu perempuannya, Tamar,
seorang Kanaan, seperti yang dicatat di Kitab Kejadian
dalam Alkitab
Ibrani dan Perjanjian LamaAlkitabKristen.
Saudara kembarnya bernama Zerah.
b.
Profil
Peres
c.
Kisah
Menurut Alkitab
Yehuda mengambil
bagi Er,
anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. Tetapi Er, anak sulung
Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia. Onan,
putra kedua, disuruh Yehuda untuk mengawini Tamar dan membangkitkan keturunan
bagi kakaknya, yaitu "perkawinan levirat". Tetapi Onan tidak mau
memberi keturunan kepada kakaknya, sehingga TUHAN membunuh dia juga.[1]
Yehuda takut kalau anak ketiganya, Syela,
akan mati pula, sehingga meskipun kemudian Syela telah menjadi besar, dan Tamar
tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya. Akibatnya, Tamar
menyamar menjadi perempuan sundal bercadar dan dihamili oleh Yehuda tanpa
mengetahui bahwa itu menantu perempuannya. Setelah tahu, Yehuda mengakui bahwa
anak yang di dalam kandungan Tamar itu keturunannya, tetapi tidak bersetubuh
lagi dengannya (Kejadian 38:11-26).
Pada waktu Tamar
hendak bersalin, nyatalah ada anak kembar dalam kandungannya. Dan ketika ia
bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh
bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: "Inilah yang lebih
dahulu keluar." Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah
saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau
menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres. Sesudah itu keluarlah
saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu
kepadanya diberi nama Zerah(Kejadian 38:27-30).[12]
6.
HEZRON
Hezron!Arïc.x,)dalam
kitab Kejadian dari Kitab Suci Ibrani dan Alkitab, adalah salah satu anak dari
Peres dan isterinya yang tidak diketahui namanya. Ia mempunyai saudara yang
bernama Hamul (Kejadian 46:12).
Ia mempunyai tiga putra anak yang bernama Yerahmeel, Ram, dan Khelubai (Kaleb) I Tawarikh 2:9.
Ia juga mempunyai seorang putra bernama Segub dari anak perempuan Makhir (I Tawarikh 2:21).
Melalui
keturunan Hezron dilahirkanlah Daud hingga akhirnya menurunkan Yesus.[13]
7.
RAM
Ram
(bahasa Ibrani: םרָ) adalah nama laki-laki Ibrani yang disebut dalam Alkitab
Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Tercatat ada beberapa orang yang
menggunakan nama tersebut di Alkitab.
Ram
putra Hezron adalah salah satu anak dari Hezron bin Peres bin Yehuda dan
isterinya yang tidak diketahui namanya (kemungkinan Efrata). Ia mempunyai
saudara laki-laki yang bernama Yerahmeel dan Khelubai (atau juga ditulis
"Kaleb"). Ia mempunyai seorang putra bernama Aminadab, yang
memperanakkan Nahason, pemimpin bani Yehuda pada waktu bersama-sama semua orang
Israel keluar dari tanah Mesir di bawah pimpinan Musa.
Melalui keturunan Ram dilahirkanlah Daud
hingga akhirnya menurunkan YesusKristus. Dalam Injil Lukas, silsilah Yesus dari
Hezron ke Aminadab tidak melalui Ram, namun melalui Arni (diduga bentuk lain
dari Ram atau Aram) dan Admin (bentuk lain dari Aminadab).
Ram
putra Yerahmeel adalah keponakan dari Ram putra Hezron. Anak-anak Ram, anak
sulung Yerahmeel, ialah Maas, Yamin dan Eker.
Elihu
bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram adalah salah satu sahabat Ayub.[14]
8.
AMINADAB
Aminadabadalah
nama laki-laki Ibrani. Dalam kitab Kejadian
dari Alkitab
Ibrani dan Perjanjian Lama
di AlkitabKristen
merupakan salah satu anak laki-laki dari Ram dan isterinya yang tidak diketahui
namanya. Ia mempunyai seorang putra bernama Nahason
(I Tawarikh 2:1)
dan seorang putri bernama Eliseba,
istri Imam
BesarHarun(Keluaran 6:20).
9.
NAHASON
Nahason
dalam kitab Kejadian dari Kitab Suci Ibrani dan Alkitab, adalah salah satu anak
dari Aminadab dan isterinya yang tidak diketahui namanya. Ia mempunyai saudari
yang bernama Eliseba, istri Harun (Keluaran 6:23). Ia mempunyai seorang
putra bernama Salma (Salmon)I Tawarikh 2:11.
Nahason adalah seorang pemimpin (jenderal) suku Yehuda (Bilangan 10:14).
Melalui
keturunan Nahason dilahirkanlah Daud hingga akhirnya menurunkan Yesus.[16]
10. SALMON
Salmon
atau
Salma adalah seorang yang disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di
Alkitab Kristen. Ia adalah salah satu anak dari Nahason dari suku Yehuda dan
isterinya yang tidak diketahui namanya. Ia dan istrinya, Rahab, mempunyai
seorang putra bernama Boas (I Tawarikh 2:10, Matius 1:5)
Salmon / Salma
dikatakan sebagai bapa Betlehem (1 Tawarikh 2:51,
I Tawarikh 2:54,
dan Betlehem disebut sebagai kota Daud, cucunya (Lukas 2:4).
Melalui keturunan Salmon dilahirkanlah Daud hingga akhirnya menurunkan Yesus
Kristus.[17]
11. BOAS
a.
Profil
Boas
b.
Karakter
Penulis kitab
Rut mendeskripsikan Boas dalam dua cara, yaitu deskripsi langsung dan deskripsi
tidak langsung. Deskripsi langsung adalah sebuah pemaparan langsung tentang
siapa Boas (Kitab Rut 2:1). Boas digambarkan sebagai seorang yang kaya raya
dari kaum Elimelekh. Deskripsi tidak langsung adalah sebuah deskripsi yang
memakai perkataan, komentar, atau tindakan yang berkaitan dengan Boas.
Dalam hal ini,
kehadiran tokoh-tokoh lain turut memperkaya gambaran deskripsi tentang Boas.
Boas dikenal sebagai seorang yang kaya pada masa ia hidup. Hal ini didasarkan
pada besar ladang dan banyaknya pekerja yang ia miliki. Rut merupakan salah
satu pekerja ladang Boas. Boas juga merupakan sosok yang murah hati.
Karakter Boas
yang murah hati ini terlihat ketika ia memperbolehkan Rut untuk bekerja di
ladang miliknya. Rut bekerja di ladang Boas sebagai pemungut jelai. Ia bahkan
meminta para pekerja ladang lain untuk tidak mengganggu Rut. Ia bahkan meminta
para pekerja ladanganya agar tidak memungut jelai yang terjatuh dan membiarkan
Rut memungut jelai tersebut. Boas juga digambarkan sebagai tokoh yang
bertanggungjawab. Ia bertanggungjawab atas perkataannya kepada Rut. Ia berjanji
bahwa ia akan menebus Rut dengan cara menikahi Rut. Namun, ia akan menebus Rut
apabila seseorang yang (menurut tradisi Israel) seharusnya menebus Rut menolak
untuk mengambil haknya. Ia memanggil orang tersebut dan bertanya kepada orang
itu apakah ia akan menebus Rut.
Orang itu
menolak dan Boas pun menggenapi perkataannya kepada Rut. Boas juga dipandang
sebagai sosok yang berkuasa. Tidak banyak orang mampu memanggil tua-tua kota
untuk berkumpul di pintu gerbang kota untuk memutuskan permasalahan yang
dialami oleh seseorang. Umumnya, hanya beberapa tua-tua kota yang datang untuk
mengatasi masalah yang terjadi di dalam masyarakat.
Namun, Boas
mampu memanggil seluruh tua-tua kota. Tidak hanya itu, banyak orang yang datang
ke pintu gerbang kota untuk menyaksikan Boas. Boas juga digambarkan sebagai
sosok yang berintegritas. Ia memiliki integritas karena Boas tidak melakukan
hal yang buruk. Boas punya kesempatan untuk melakukan hal yang buruk terhadap
Rut yaitu saat Rut datang kepada Boas di malam hari. Namun, ia tidak
memanfaatkan kesempatan itu.[19]
12.
OBED
Obed dbeêA[
dalam kitab Kejadian dari Kitab
Suci Ibrani dan Alkitab, adalah putra dari Boas dan isterinya, Rut. Ia
mempunyai seorang putra bernama Isai (I Tawarikh2:10).Melalui keturunan Obed
dilahirkanlah Daud hingga akhirnya menurunkan Yesus.
13. ISAI
a.
Asal
Nama
b.
Profil
Isai
Arti
Nama : Allah Ada
Orang
Tua : Obed dan Rut
Dalam 1 Tawarikh 2:13-17
Isai memperanakkan 8 putra, tetapi hanya 7 yang dicatat namanya dalam Alkitab:
1. Eliab,
anak sulungnya
2. Abinadab
3. Simea
atau Syama
4. Netaneel
5. Radai
6. Ozem
dan kedua
putrinya:
Zeruya
mempunyai tiga orang putra:
3.
Asael
c. Kisahnya dalam Alkitab
Secara khusus Allah mengutus Samuel untuk mengurapi salah
seorang putra Isai untuk menjadi raja Israel, menggantikan Saul yang telah
ditolak Allah karena ketidaksetiaannya.
Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi
engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas
Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau
kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih
seorang raja bagi-Ku (1 Samuel 16:1).
Agar tidak menimbulkan kecurigaan Saul, Samuel datang ke
Betlehem dengan alasan untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kemudian ia
menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke
upacara pengorbanan itu. Di antara delapan putra Isai, Allahmemilih Daud untuk
diurapi Samuel menjadi raja Israel, meskipun hal ini tidak segera terlaksana (1 Samuel 16:13).[22]
d.
Pelajaran
Berharga dari Kehidupan Isai
1. Allah
tidak Memandang muka, Profesi dan status sosial untuk melibatkan dalam memenuhi
rancanganNya dibumi. Keturunan Isai, seorang peternak dari Betlehem, dipilih
Allah menjadi Raja di Israel, bahkan dari Keturunannya lahir Sang Juruselamat
Dunia.
2. Jangan
menganggap enteng dampak kehidupan kita pada anak-anak yang Tuhan Karuniakan
pada kita.
14. DAUD
a.
Asal
nama
b.
Profil
Daud
Arti
Nama : Yang Dikasihi
Ayah : Isai
Istri : Mikhal, Ahinoam, Abigail,
Maakha, Hagit, Abital, Egla, Betsyeba (1 Samuel 18:27, 2 Samuel 3: 2-5, 11:27,
1Tawarikh 2:16).
Anak
laki-laki: Amnon, Khileab, Absalom, Adonia, Sefaca, Yitream, Syamua, Syobab,
Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Nefeg, Elisama, Elyada, dan Elifelet (2 Samuel 3:2-5,
5:13-16, 1 Tawarikh 3:1-8).
Tempat
Kelahiran : Betlehem (1 Samuel
16:1)
Tempat
Kematian : Yerusalem (1 Raja-raja
2:10-11).
Umur
Kematian : 70 Tahun (2 Samuel
5:4-5). Daud berumur 30 tahun, pada waktu ia menjadi raja; 40 tahun lamanya ia
memerintah; jadi Daud meninggal pada usia 70 tahun. Ia "mendapat
perhentian bersama-sama nenek moyangnya" (wafat) pada waktu telah putih
rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, lalu ia dikuburkan di
kota Daud, maka kemudian naik rajalah Salomo, anaknya, menggantikan dia.
Fakta
Penting : Ia adalah Raja
Israel Terbesar Dan penulis dari Separuh Mazmur lebih.[24]
c.
Kisah
Menurut Alkitab
1. Masa
muda dan pengurapan sebagai raja
2. Bermain
kecapi untuk raja Saul
3. Membunuh
Goliat
4. Menjadi
pemimpin tentara Saul
5. Menjadi
menantu raja Saul
6. Menjadi
raja Israel
7. Dosa
Daud
8. Rencana
Pembangunan Bait Allah.
d.
Hal-hal
yang dapat dipelajari
1. Keinginan
untuk mengakui secara jujur dan terbuka kesalahan yang dilakukannya.
2. Pengampunan
tidak menghilangkan Konsekuensi dosa,
3. Allah
menghendaki sikap hati yang percaya dan penyembahan penuh padaNya, tidak
stegah-stegah.[25]
EMPAT
BELAS KETURUNAN SALOMO SAMPAI PEMBUANGAN DI BABEL
15. SALOMO
a.
Asal Nama
Menurut 2 Tawarikh 1:1-13
Salomo dikisahkan sebagai raja yang bijaksana. Kebijaksanaannya itu
diperolehnya karena anugerah Tuhan.[26]
b.
Profil
Salomo
Arti
Nama :
Damai Sejahtera
Ayah dan Ibu :
Daud dan Betsyeba (2 Samuel
12:24)
Istri :
Naama (Diantara banyak Istri-istrinya ada 300 Orang) 1 Raja-raja 11:3 dan 1
Raja-raja 14:21.
Anak laki-laki :
Rehabeam (1 Raja-raja 14:21)
Saudara laki-laki :
1. Kandung
: Syamua, Sobab, dan Natan (1 Tawarikh 3:5),
2.
Tiri
:
Amnon, Daniel (Khileab), Absalom, Adonia, Sefaca, Itream, Ibar, Elisua,
Elifelet, Noga, Nefeg, Yapfia, Elisama, Eliada.
Saudara perempuan: Saudara Tiri “Tamar” 2
Samuel13:1.
Tempat
Kelahiran: Yerusalem 2 Samuel 5:14
Tempat
Kematian: Yerusalem 1 Raja-raja 11:43.[27]
c.
Kisah
Menurut Alkitab
Di
dalam Kitab 2 Samuel dicatat bahwa Salomo lahir di Yerusalem (2 Samuel 5:14) dan juga terdapat kisah yang
melatarbelakangi kelahirannya. Raja Daud berhubungan gelap dengan Batsyeba, ibu
Salomo, ketika perempuan itu masih menjadi istri Uria orang Het, salah seorang
pahlawan Daud. Ketika Batsyeba hamil dari hubungan itu, maka Daud kemudian
memerintahkan agar Uria dikirimkan ke garis paling depan dari peperangan supaya
ia mati terbunuh. Setelah Uria mati, dan lewat waktu berkabung, maka Daud
menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya,
dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan
Daud itu adalah jahat di mata TUHAN (2 Samuel 11:14-27).
TUHAN mengutus nabi Natan kepada Daud untuk
membuka kejahatan itu serta hukuman yang akan diberikan TUHAN, sehingga Daud
menyesal. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud,
sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia
berpuasa dengan tekun, dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia
berbaring di tanah. Pada hari yang ketujuh matilah anak itu (2 Samuel 12:1-18).
Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba,
isterinya; ia menghampiri perempuan itu, dan tidur dengan dia, dan perempuan
itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN
mengasihi anak ini, dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan
anak itu Yedija, oleh karena
TUHAN (2 Samuel 12:24-25). [28]
d. Hal-hal yang dapat dipelajari
1. Raja
Yang Bijaksana Dengan Segala Hikmat yang Tuhan Berikan
2. Penyadaran
diri akan kesalah-kesalahan yang dilakukan.
16. REHABEAM
a.
Asal
nama
b.
Profil
Rehabeam
Rehabeam
adalah anak laki-laki dari Salomo dan merupakan Raja Pertama atas Kerajaan
Israel Selatan (Yehuda) 1 Raja-raja 11:43, 12:24).
Arti
Namanya : Pembebas Umat
Ayah
dan Ibu : Salomo dan Naama
Istri : Malahat, abihail, Dan
Maakha (Disebut diantara 18 Istri dan 36 Gundik) 2 Tawarikh 11:18-21.
Anak : Yeusy, Semarya, Zaham,
Abia, Atai, Ziza, dan Selomit. Inilah nama-nama yang disebut diantara 28 anak
laki-laki dan anak perempuan ( 2 Tawarikh 11:19-21).
Tempat
Kelahiran : Yerusalem.[29]
c.
Kisah
Menurut Alkitab (Pemerintahannya)
Masa
pemerintahan Rehabeam diperkirakan pada 922 SM-915 SM
oleh William
F. Albright, yang menghitung tahun pecahnya
kerajaan pada 922 SM; dan 931 SM-913 SM
oleh Edwin
R. Thiele.
- Rehabeam
berusia 41 tahun ketika naik tahta (setelah Salomo bertahta 40 tahun
- Pemerintahan:
a. Tahun
ke-1: Kerajaan Israel Bersatu pecah menjadi 2
bagian, dan Rehabeam hanya menguasai Kerajaan Yehuda
di bagian selatan.
b. Tahun
ke-3 akhir: Rehabeam selesai memperkuat sejumlah kota di wilayah Yehuda dan
Benyamin (2 Tawarikh 11:17).
c. Tahun
ke-5: Sisak, raja Mesir, merebut Yerusalem dan mengangkut banyak harta ke Mesir
(1 Raja-raja 14:25-26,
2 Tawarikh 12:2,9).
a. Tahun
ke-17: Rehabeam mati dan digantikan oleh anaknya, Abia, menjadi raja.[30]
17. ABIA
a.
Asal
nama
Abia
atau Abiam (bahasa Ibrani: ~Y"ßbia] ʼĂḇiyyām, abiyamm,
"bapa lautan" atau "bapaku adalah laut" atau "bapaku
adalah Yahwe; bahasa Yunani: Αβιου; bahasa Latin: Abias) adalah raja keempat
dari garis keturunan Daud dan raja kedua dari Kerajaan Yehuda. Anak dari raja
Rehabeam, cucu dari raja Salomo dan cicit dari raja Daud. Kitab 1 Raja-raja
menyebutnya Abiam, sedangkan Kitab 2 Tawarikh menyebutnya "Abia"
(bahasa Ibrani: ~Y"ßbia], "bapaku adalah Tuhan";
bahasa Yunani: Αβια; bahasa Latin: Abia) 1 Raja-raja 15:2.
b.
Profil
Abia
Nama ibunya
adalah Maakha, anak dari Abisalom,1 Raja-raja 15:2atau Mikhaya, putri
dari Uriel yang tinggal di Gibea(2 Tawarikh 13:2)dan
cucu dari Absalom, putra Daud. Abia mempunyai 14 istri, 22 putra dan 16 putri.
Abia mati dan
digantikan oleh putranya, Asa, menjadi raja. Bertepatan dengan tahun ke-20
pecahnya kerajaan dan pemerintahan Yerobeam.
Sesuai 2
Tawarikh 13:1-2, Abia menjadi raja Yehuda pada tahun ke-18 pemerintahan raja
Yerobeam, dan ia memerintah selama 3 tahun.
c.
Kisah
Menurut Alkitab
Sepanjang
pemerintahannya yang singkat, Abia berusaha keras untuk menyatukan kerajaan
Israel utara dengan Kerajaan Yehuda atau Israel selatan. Ia memerangi raja
Israel, Yerobeam di pegunungan Efraim. 2 Tawarikh 13:3 mencatat tentara Abia
berjumlah 400,000 dan tentara Yerobeam 800,000.
Sebelum perang,
Abia naik ke atas Gunung Zemaraim untuk berpidato kepada tentara Israel,
menganjurkan mereka untuk menyerah agar Kerajaan Israel bersatu kembali. Namun,
anjuran ini diabaikan. Bahkan Yerobeam merencanakan untuk mengepung tentara
Yehuda. Ketika tentara Yehuda melihat bahwa mereka dijepit dari depan dan
belakang, mereka berteriak kepada TUHAN. Saat para imam meniup nafiri dan para
tentara Yehuda memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan
segenap orang Israel oleh pasukan Yehuda yang dipimpin oleh Abia. Menurut 2
Tawarikh 13:17, 500,000 tentara Yerobeam terbunuh.
Kekuasaan
Yerobeam menjadi lemah akibat kekalahan telak ini dan tidak lagi menjadi
ancaman bagi Kerajaan Yehuda selama pemerintahan Abia. Namun, Abia gagal
menyatukan kedua kerajaan tersebut.
Sesudah pecahnya
kerajaan Israel di zaman raja Rehabeam, batas antara suku Benyamin dan Efraim
(yaitu batas kerajaan Israel utara dan selatan) menjadi sengketa. Meskipun kota
Betel tadinya menjadi milik suku Benyamin pada waktu Yosua, pada zaman hakim Debora, Betel disebutkan ada
di tanah milik suku Efraim. Hampir 20 tahun setelah pecahnya kerajaan, Abia
menggunakan kesempatan saat mengalahkan Yerobeam untuk mengambil kembali
kota-kota Betel, Yesana dan Efron, dengan desa-desa di sekitarnya. Efron
dipercayai sama dengan kota Ophrah yang diberikan kepada suku Benyamin oleh
Yosua.[31]
18. ASA
a.
Asal
nama dan Profil Asa
Kitab Raja-Raja memuji intervensinya melawan
pelacuran kenisah dan melawan pemujaan berhala. Asa menggerakkan raja Aram
Ben-Hadad, untuk menyerang Baesa, raja Israel, yang menyudutkan dirinya.
Menurut Tawarikh ia membangun benteng-benteng dan sebuah pasukan yang tetap. Ia
menang melawan bangsa Kush (Ethiopia) dan mengadakan pembaharuan perjanjian
secara meriah. Menurut Kitab 1 Raja-raja seluruh riwayat Asa dan segala
kepahlawanannya dan segala yang dilakukannya dan kota-kota yang diperkuatnya
tertulis dalam "Kitab sejarah raja-raja Yehuda", yang saat ini belum
ditemukan salinannya.
Pada masa
tuanya, yaitu pada tahun ke-39 pemerintahannya, Asa menderita sakit pada kedua
kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia
tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.Kemudian Asa
mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Ia mati pada tahun
ke-41 pemerintahannya, dan dikuburkan di kuburan yang telah digali baginya, di
samping nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Orang-orang membaringkannya
di atas petiduran yang penuh dengan rempah-rempah dan segala macam
rempah-rempah campuran yang dicampur menurut cara pencampur rempah-rempah, lalu
menyalakan api yang sangat besar untuk menghormatinya. Maka Yosafat, anaknya,
menjadi raja menggantikan dia.
b.
Kisah
Menurut Alkitab
Menurut Alkitab
Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia
menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala
yang dibuat oleh nenek moyangnya. Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan
bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan
tiang-tiang berhala. Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri,
karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang
keji itu dan membakarnya di lembah Kidron. Ia memerintahkan orang Yehuda supaya
mereka mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi hukum dan
perintah. Ia menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan dari
segala kota di Yehuda. Dan kerajaanpun aman di bawah pemerintahannya. Sekalipun
bukit-bukit pengorbanan tidak seluruhnya dijauhkan, namun Asa berpaut kepada
TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya. Ia membawa
persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya
sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain (1 Raja-raja 15:11-15;
2 Tawarikh 14:3-5).[32]
c.
Hal-hal
yang dapat dipelajari
Hidup Dalam
Ketetapan Allah, Menjaga Kekudusan hidup dan Menyingkirkan segala bentuk
Penyembahan Berhala.
19. YOSAFAT
a.
Asal
nama
b.
Profil
Yosafat
Dengan matinya
Ahab dan Ahazia dari Kerajaan Israel Utara, dan bertahtanya raja Yoram yang
merupakan saudara laki-laki, Atalya, menantu perempuannya, raja Yosafat secara
de facto disebut raja Israel. Anak-anak Yosafat adalah Yoram, Azarya, Yehiel,
Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Yosafat memberikan kepada mereka banyak
pemberian, berupa emas dan perak dan barang-barang berharga, juga kota-kota
berkubu di Yehuda, tetapi kedudukan raja diberikannya kepada Yoram, karena
dialah anak sulungnya.
c.
Kisahnya
dalam Alkitab dan Hal-hal yang dapat dipelajari
1.
Yosafat
adalah seorang raja yang bergantung pada Tuhan.”Kami
tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepadaMu (2
Tawarikh 20:12)”. Di dalam ketakutan & kelemahannya ada iman berserah
kepada Tuhan & tidak mengalihkan pandangannya dari Dia.
2.
Respon
yang benar dari rakyatnya.Rakyatnya sama sekali tidak
menghakimi atau mengintimidasi Yosafat sebagai raja. Mereka sangat menghargai
perasaan sang raja, rakyat turut merasakannya serta ambil bagian dari apa yang
dialami Yosafat secara pribadi.
3.
Kuasa
kesepakatan doa & puasa dan Yosafat
berunding dengan rakyatnya. Meski Yosafat dan
rakyatnya sudah melakukan doa & puasa (sepakat dalam alam roh), Yosafat
tetap berunding dengan rakyatnya (ayat 21). Yosafat melibatkan rakyatnya
dalampengambilan keputusan. Yosafat juga tetap tunduk akan fungsi dan otoritas
dari imam lewi. Sikap Yosafat ini menunjukkan bahwa Yosafat adalah pribadi yang
rendah hati. Dia menyadari meski dia adalah seorang pemimpin yang dapat
bertindak apa saja dengan otoritas yang dimilikinya, dia tetap menghargai
fungsi setiap bagian di dalam pemerintahannya dan juga tetap melibatkan
rakyatnya dalam pengambilan keputusan. Kuasa kesepakatan menghasilkan kesatuan
yang mendatangkan kemenangan.Percayalah
kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada
nabi-nabiNya dan kamu akan berhasil (2 Tawarikh 20:20).[33]
20. YORAM
a.
Asal
nama dan Profil Yoram
Yoram,
raja Yehuda (bahasa Ibrani: םרוהי; bahasa Yunani: Ιωραμ; bahasa Latin: Joram;
bahasa Inggris: Jehoram) adalah raja ke-5 dari Kerajaan Yehuda atau Kerajaan
Israel Selatan. Anak sulung dari raja Yosafat. Ia menjadi raja pada tahun ke-5
pemerintahan Yoram, raja Israel dengan nama yang sama. Waktu itu raja Yosafat
masih hidup, dan menjadi raja bersama selama 2 tahun sampai meninggalnya raja
Yosafat. Yoram menjadi raja waktu berusia 32 tahun dan ia memerintah selama 8
tahun.
Istrinya adalah
Atalya, putri Ahab bin Omri, raja Israel. Setelah Yoram mati, penduduk
Yerusalem mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan
dia, karena semua anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan
yang datang ke tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab.
b.
Penghitungan
Waktu Pemerintahannya
Menurut
perhitungan waktu pemerintahan raja Asa dan Yosafat, maka tahun-tahun kehidupan
Yoram dapat dihitung sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (mulai dari pecahnya
Kerajaan Israel).
1. Tahun
ke-78 (tahun ke-18 Yosafat, Yoram 28 tahun): Ahazia mati dan Yoram
menggantikannya menjadi raja di Samaria atas Israel.
2. Tahun
ke-83 (tahun ke-23 Yosafat, tahun ke-5 Yoram raja Israel): Yoram (32 tahun)
anak Yosafat menjadi raja bersama ayahnya atas Kerajaan Yehuda.
3. Tahun
ke-85 (tahun ke-25 Yosafat, tahun ke-7 Yoram raja Israel, tahun ke-3 Yoram raja
Yehuda): Yosafat mati dalam usia 60 tahun, pada saat Yoram (34 tahun) putranya
sudah menjabat sebagai raja Yehuda.
4. Tahun
ke-90 (tahun ke-12 Yoram raja Israel, tahun ke-8 Yoram raja Yehuda): Yoram raja
Yehuda mati dalam usia 39 tahun, maka Ahazia (22 tahun) putranya diangkat
menjadi raja Yehuda (catatan lain menunjukkan bahwa pengangkatan terjadi pada
tahun sebelumnya, tahun ke-11 Yoram raja Israel). Pada tahun itu juga Yoram
raja Israel dan Ahazia raja Yehuda, keponakan laki-lakinya, mati dibunuh Yehu
bin Nimsi.[34]
21. UZIA
a.
Profil
Raja Uzia
Uzia
(bahasa Ibrani: וּהיָּזִּעֻ, “YHWH adalah kekuatanku”; bahasa Yunani: Οζίας;
bahasa Latin: Ozias); bahasa Inggris: Uzziah), atau yang dikenal juga dengan
nama Azarya (bahasa Ibrani: וּהיָּזִּעֻ, “YHWH telah menolong”; bahasa Yunani:
Αζαρις; bahasa Inggris: Azariah) adalah raja kerajaan Yehuda (791 SM - 740 SM).
Ayahnya adalah raja Amaziadan ibunya bernama Yekholya dari Yerusalem (2 Raja-raja 15:2; 2 Tawarikh 26:3).
Ia memulai
kepemimpinannnya pada umur 16 tahun dan memerintah selama 52 tahun. Kemungkinan
Uzia telah menduduki takhta bersama bapaknya, sebelum Amazia mati terbunuh.[35]
Ia mencari Allah
selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia
mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
Pada masa pemerintahannya, Yehuda mengalami
kemakmuran yang besar. Yehuda dapat menutup kerugian-kerugian yang dialami pada
waktu pemerintahan raja-raja yang terakhir, khususnya dalam hal pertanian dan
peternakan.
Ia sangat
memperhatikan bidang militer, sehingga ia menyediakan persenjataan khusus untuk
pertahanan, menyiagakan tentara yang besar lengkap dengan senjata paling jitu
dan membangun kota-kota benteng di tempat-tempat strategis.
Namun, pada
akhirnya pemerintahan Uzia melanggar perintah Tuhan, yakni dengan mempersembahkan
kurban ungkupan. Oleh karena itu, Tuhan memberikan hukuman kepadanya dengan
penyakit kusta.[36]
Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari
matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah
pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya,
mengepalai istana raja dan menjalankan
pemerintahan atas rakyat negeri itu (2 Tawarikh 26:21).
b. Nabi-nabi
Pada Zaman Raja Uzia
Pada zaman raja Uzia, muncul sejumlah nabi yang
menyampaikan nubuat Allah kepada bangsa Israel dan Yehuda:
1.
nabi
Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa. Pada waktu itu Yerobeam, anak
Yoas, masih menjabat sebagai raja Israel. Firman Allah diucapkan melalui nabi
Amos dua tahun sebelum gempa bumi.Gempa ini dicatat juga dalam kitab Zakharia:
“Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan
menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan
diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku,
akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia
(Zakharia 14:5).
2.
nabi
Hosea bin Beeri (Hosea 1:1).
3.
nabi
Yesaya bin Amos (Yesaya 1:1) Yesaya juga dicatat sebagai penulis kitab riwayat hidup raja Uzia (2 Tawarikh 26:22).[37]
22. YOTAM
Yotam
(Ibrani: םתָוֹי, Yunani: Ιωαθαμ, yang artinya “Tuhan adalah sempurna” adalah
raja ke-11 kerajaan Yehuda (742 SM - 735 SM) dan anak dari Raja Uzia. Alkitab
mencatat bahwa Yotam melawan Rezin, Raja Aram dan Pekah, Raja Israel (2
Raja-raja 15:37) dalam rangka menolak keterlibatan Yehudan dalam blok
anti-Asyur. Di dalam 2 Tawarikh 27:5 diceritakan bahwa ia menang dalam perang
melawan bani Amon, yang menyebabkan bani Amon harus membayarkan upeti sebesar
100 talenta perak, sepuluh ribu kor gandum dan sepuluh ribu kor jelai.
Ia hidup pada zaman
nabi Yesaya, dan Mikha.Ia adalah raja yang takut akan Tuhan. Akan tetapi, ia
hidup dalam kondisi rakyat yang meluaskan praktik-praktik penyembahan berhala.
Selama 16 tahun memimpin, Yotam memberikan pengaruh spiritual yang baik
terhadap Yehuda dan pemerintahannya semakin kuat.
Ia membangun
pintu gerbang yang tinggi untuk Bait Suci, memperkokoh kota kubu-kubu,
memperluas wilayah kerajaan Yehuda dan menundukkan orang Amon. Kepemimpinannya
selanjutnya diteruskan oleh anaknya, Ahas.[38]
23. AHAS
Ahas
(Ibrani:
זחָאָ, Akhaz; Yunani: Ἄχαζ), yang artinya "ia telah merebut" adalah
raja kerajaan Yehuda setelah ayahnya, Yotam, meninggal tahun 735 SM. Ia berumur
dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN,
Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya, dan dikenal sebagai salah seorang raja
Yehuda yang paling jahat perbuatannya.
Ia melakukan penyembahan
terhadap berhala. Pada awal pemerintahannya, Pekah, raja Israel dan Rezin, raja
Siria, memaksanya untuk bergabung dalam persekutuan anti Asyur. Dalam kondisi
ini, nabi Yesaya berusaha menghimbau Ahas agar tidak terpengaruh pada ajakan
tersebut dan bergantung pada pertolongan Tuhan.
Tetapi, raja
Ahas tetap memilih untuk meminta bantuan dari Asyur. Akibatnya, Yehuda menjadi
kerajaan bawahan selama satu abad dan memiliki tanggung jawab untuk membayar
upeti yang besar.
Semua kesengsaraan itu terjadi sebagai hukuman
ilahi terhadap Ahas karena kejahatan dan kemurtadannya. Ia membakar anaknya
sebagai korban persembahannya kepada Baal.Ia mendorong rakyatnya mempersembahkan
korban kepada ilah-ilah. Bahkan, ia
menempatkan mezbah ilah Asyur di kuil istana, menggeser dan menyalahgunakan
mezbah tembaga Salomo menjadi tempat meramal. Iapun menutup tempat-tempat suci.Ia
digantikan oleh anaknya, Hizkia menjadi raja.[39]
24. HIZKIA
a. Profil dan Kisah Raja Hiskia
Hizkia
(bahasa
Ibrani: hY"ïqiz>xi bahasa Yunani: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam
Septuaginta; bahasa Latin: Ezechias; 739-687 SM) yang artinya “Yahwe adalah
kekuatanku” adalah raja kerajaan Yehuda (memerintah 729 SM sampai 687 SM) yang
ke-14 dan anak dari Raja Ahas (2 Raja-raja 18:1) Ia berumur 25 tahun pada waktu
ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Abi anak Zakharia atau Abia. Ia mulai memerintah pada tahun ke-3 zaman
Hosea bin Ela, raja Israel.
Hizkia
menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan Israel Utara oleh Kerajaan Asyur pada
tahun 721 SM (menurut sejarah di bawah pimpinan Sargon II). Dia menjadi raja
Yehuda selama invasi dan pengepungan Yerusalem oleh Sanherib pada 700 SM. Ia
diharuskan membayar upeti. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh
Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. (2
Raja-raja 19:35)
Hizkia adalah
seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal
politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus
menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. Setelah ia bersikap netral
selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang
memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod. Tepat pada waktunya ia
dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk
melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan
membayar upeti. Hizkia lalu memperkuat Yerusalem (Yesaya 22:10) memperkuat
persediaan air kota dengan membangun terowongan untuk mengalirkan air ke kolam
Siloam. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan
menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular
tembaga Arad (Nehustan). Nabi Yesaya bernubuat pada zamannya.
b.
Kisah
Raja Hizkia dalam Alkitab
Kitab 2
Raja-raja, Kitab 2 Tawarikh, Kitab Yesaya.
1. Menjadi
Raja Yehuda (2 Raja-raja 18:1-12).
2. Pada
tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu
rumah TUHAN dan memperbaikinya. Memulihkan rumah Tuhan dan ibadah (dalam 2
Tawarikh 29:1-31:21).
3. Menjauhkan
bukit-bukit pengorbanan, meremukkan tugu-tugu berhala, menebang tiang-tiang
berhala dan menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa,[3] sebab sampai pada
masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya
disebut Nehustan (2 Raja-raja 18:4).
4. Mencari
pertolongan Tuhan untuk melawan Asyur, dan kemudian luput dari tangan Sanherib
(dalam 2 Raja-raja 18:1-19:37; 2 Tawarikh 32:1-23; Yes 36:1-37).
5. Merayakan
Paskah (2 Tawarikh 30:1-31).
6. Disembuhkan
(dalam 2 Raja-raja 20:1-11; 2 Tawarikh 32:24-26; Yesaya 38:1-22).
7. Dihakimi
karena menunjukkan orang Babel harta bendanya (2 Raja-raja 20:12-21; 2 Tawarikh
32:31; dalam Yes 39:1-8).[40]
25. MANASYE
a.
Profil
dan Kisah Raja Manasye
Manasye
(Ibrani: השֶּׁנַמְ Yunani: Μανασσης) adalah raja kerajaan Yehuda (696 SM - 642
SM) dan anak dari Raja Hizkia dan Hefzibah. Manasye berumur dua belas (12)
tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima (55) tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem.
Manasye
merupakan raja Yehuda yang memerintah paling lama dan yang pertama tanpa
mengalami hubungan dengan Kerajaan Israel Utara yang sudah dihancurkan oleh
Kerajaan Asyur semasa hidup ayahnya, Hizkia. Pada masa pemerintahannya yang
cukup lama itu, Manasye menghapuskan segala kebaikan yang telah dibuat oleh
ayahnya, Hizkia. Sebagai raja yang takluk kepada Asyur, ia memasukan
penyembahan berhala dari Asyur dan rakyat diijinkan kembali menyembah dewa
Kanaan.
Ia melakukan
ibadah terhadap bintang-bintang, dengan menggunakan spiritisme berhubungan
dengan roh-roh dan dan ilmu ramal. Bahkan Manasye mempersembahkan anak-anaknya
sebagai korban dalam api, serta sebuah patung berhala diletakkan di Bait Suci.
Pengaruh buruk
Manasye menyebabkan umat Israel jatuh ke dalam kemurtadan besar yang tidak
dapat dipulihkan, sekalipun Manasye kemudian mencoba memperbaiki, dan kemudian
Yosia juga mencoba membersihkan berhala-berhala. Tuhan berfirman melalui nabi
Yeremia mengenai akibat perbuatan Manasye dalam Kitab Yeremia pasal 15:4:
“Dengan demikian Aku akan membuat mereka
menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, oleh karena segala apa yang
dilakukan Manasye bin Hizkia, raja Yehuda, di Yerusalem.”
b.
Penangkapan
dan pertobatan
Pada masa itu
pula, raja Asyur, (diduga Asyurbanipal atau Esarhadon) menyuruh mengikat
Manasye dengan rantai dan dibawa ke kota Babel, yang pada waktu itu masih
dikuasai oleh Asyur. Di Babel, Manasye mulai merendahkan diri di hadapan TUHAN.
Setelah pulang kembali ke Yerusalem, ia mencoba menghapuskan
kejahatan-kejahatan yang ada, dan menghidupkan kembali ibadah kepada TUHAN.
Akan tetapi, ia tidak berhasil dan rakyat terus menerus beribadah di
bukit-bukit pengorbanan.
c.
Kematian
Manasye mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di taman
istananya, di taman Uza. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.[41]
26. AMON
Amon
(Ibrani: ןוֹמאָ, Yunani: Αμων) adalah raja kerajaan Yehuda dan anak dari Raja
Manasye. Masa pemerintahannya tidak terlalu lama, yaitu dua tahun (643-641 SM).
Menurut
kesaksian Alkitab (2 Raja-raja 21:19-26), Amon berumur dua puluh dua tahun pada
waktu ia menjadi raja. Nama ibunya ialah Mesulemet binti Harus, dari Yotba. Ia
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan tidak hidup menurut kehendak Tuhan.Ia
melakukan penyembahan kepada berhala dan menerima sepenuhnya penyembahan
berhala secara besar-besaran seperti yang dilakukan oleh almarhum ayahnya,
Manasye.
Pemerintahannya
yang sangat singkat ini berhenti karena ia mati terbunuh oleh persepakatan
pegawainya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Amon sepertinya merupakan korban
persekongkolan orang-orang dalam istana yang tidak sepakat dengan tindakannya.
Tetapi tak diketahui dengan pasti alasan
mengapa ia dibunuh dan kenyataan bahwa para pembunuh pada akhirnya dibunuh oleh
rakyat negeri itu yang membela Amon. Rakyat negri itu akhirnya sepakat
mengangkat Yosia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia (2 Tawarikh 33:21-25).[42]
27. YOSIA
Yosia
(bahasa Ibrani: יֹאשִׁיָּהוּ, Yoshiyahu; bahasa Yunani: Ιωσιας, Yosias), yang
artinya 'TUHAN menopang' adalah raja kerajaan Yehuda dan anak dari Raja Amon.
Yosia menjadi raja pada usia 8 tahun, sekitar
tahun 639-609 SM. Ia merupakan penganut theokratis dan ia melakukan apa yang
benar di mata TUHAN. Pemerintahan Yosia ini melakukan reformasi dalam hal
keagamaan. Pada tahun ke-8 pemerintahannya, ia sendiri secara pribadi
meninggalkan agama yang sudah menyimpang dan bersifat politeisme, yang dianut
kedua pemerintahan terdahulu, Amon dan Manasye.
Namun, tindakan
ini hanya berpengaruh pada kalangan istana saja. Meninggalnya raja Asyur
terakhir, Asyurbanipal, pada tahun 632 SM memperlancar usaha reformasi Yosia. Pada
tahun yang ke-12 pemerintahannya, reformasi keagamaan ini mendapat dukungan lebih
luas sampai ke Yerusalem dan daerah-daerah lain. Dalam melakukan reformasi ini,
raja Yosia tidak hanya memusnahkan bukit-bukit pengorbanan bamot di wilayah
Yehuda dan Benyamin, tetapi ia juga menjangkau wilayah Efraim dan Naftali di
Galilea.
Ia menghancurkan
semua peranti dan sarana ibadah kafir. Secara khusus ia menggenapi nubuat
mengenai penghancuran bukit pengorbanan di Betel, di mana pertama kalinya
Yerobeam bin Nebat memperkenalkan hal-hal baru dalam hidup keagamaan (2
Raja-raja 23:15-18; 2 Raja-raja 12:2).
Kebijakan Yosia selanjutnya adalah
pemberlakuan kembali perayaan Paskah (2 Raja-raja 35:18). Kendati reformasi ini
sangat besar dilakukan, tetapi hampir seluruhnya tidak memberikan dampak
perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati umat Israel.[43]
28. YEKHOYA
Yoyakhin (bahasa Ibrani: ןיכִיָוהֹיְ; bahasa Latin:
Joachin; bahasa Inggris: Jehoiachin), juga dikenal sebagai Konya, Yekonya atau
Yekhonya (bahasa Ibrani: היָנְכָיְ, artinya “Yahweh akan mengokohkan
(umat-Nya))”; bahasa Yunani: Ιεχονιας; bahasa Inggris: Jeconiah), adalah raja
Yehuda. Ayahnya adalah raja Yoyakim. Ibunya adalah Nehusta binti Elnatan, dari
Yerusalem.
Yoyakhin memerintah mulai usia 18 tahun, selama 3 bulan
10 hari, (2 Raja-raja 24:8; 2 Tawarikh 36:9)[44] mulai 9 Desember 598 SM sampai 15 atau 16
Maret 597 SM[45]Menurut
catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, ia melakukan apa
yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan ayahnya (2 Raja-raja 24:9).
Pada waktu itu majulah orang-orang Nebukadnezar, raja
Babel, menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung, dipimpin sendiri oleh
Nebukadnezar pada tahun yang ke-8 dari pemerintahannya. Lalu keluarlah
Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel, ia sendiri, ibunya,
pegawai-pegawainya, para pembesarnya dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel
menangkap Yoyakhin, mengeluarkan dari sana segala barang perbendaharaan rumah
TUHAN dan barang-barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari
segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait TUHAN
seperti yang telah difirmankan TUHAN (2 Raja-raja 24:10-13).[46]
EMPAT
BELAS KETURUNAN DARI PEMBUANGAN DIBABEL SAMPAI YESUS KRISTUS
29. SEALTIEL
Sealtiel
(bahasa Ibrani: לאֵיתִּלְאַשְׁ, Shə’altî’ēl; bahasa Inggris: Shealtiel; atau
versi bahasa Yunani Salathiel (Koine Yunani: Σαλαθιηλ, Salăthiēl) adalah putra
raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda (1 Tawarikh 3:17-18), dan juga di dalam
Injil Matius 1:12. Ada juga Sealtiel, putra Neri, yang dicatat di dalam Injil
Lukas 3:27-28. Yoyakhin, Sealtiel dan hampir semua keluarga raja dan bangsawan
Yahudi dibawa ke dalam pembuangan ke Babel atas perintah raja Babel,
Nebukadnezar II, setelah merebut Yerusalem (597 SM). Sealtiel dianggap sebagai
pemimpin bangsa Israel dalam pembuangan, menggantikan ayahnya.
Nama Sealtiel
dalam bahasa Ibrani berarti, Shə’altî ’Ēl, "Aku meminta El (Allah) (untuk
anak ini)", mengakui bahwa kelahiran ini merupakan jawaban doa orangtua
kepada Allah. Banyak nama Ibrani merupakan ungkapan rasa syukur setelah
melewati kesusahan semacam ini.[47]
30. ZERUBABEL
Zerubabel
(bahasa Ibrani: לבֶבָּרֻזְ, Zərubbāḇél; bahasa Yunani: Ζοροβαβελ, Zorobabel;
bahasa Latin: Zorobabel; bahasa Inggris: Zerubbabel), putra Sealtiel, cucu raja
Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda, gubernur provinsi Yudea di bawah kekuasaan
Kerajaan Persia (Hagai 1:1).
Zerubabel dalam
bahasa Ibrani berasal dari kata Zərua‘ Bāvel, artinya “yang menabur di Babel”, berkaitan
dengan anak yang dilahirkan di Babel. Ada juga kata lain Zərûy Bāvel, artinya
"yang ditampi di Babel", sehubungan dengan pembuangan di Babel. Dalam
bahasa Asyur-Babel, berasal dari kata Zəru Bābel, artinya, "Benih dari
Babel", yaitu orang yang dibuahi di Babel. bahasaIbrani untuk “benih”
adalah “Zera”.)
Penamaan
Zerubabel dianggap berhubungan dengan interaksinya dengan istana Babel.Zerubabel
memimpin rombongan pertama orang-orang Yahudi, berjumlah 42.360, kembali dari
Pembuangan ke Babel pada tahun pertama pemerintahan Koresy, Raja Persia (Kitab
Ezra), diperkirakan antara tahun 538 dan 520 SM. Zerubabel juga meletakkan
dasar Bait Suci Kedua di Yerusalem segera setelah tiba.
a.
Keluarga
Zerubbabel
ditulis sebagai putra Sealtiel di berbagai bagian Alkitab (Ezra 3:2,8;5:2,
Nehemia 12:1, Hagai 1:1,12,14). Di bagian 1 Tawarikh 3:17-19 ditulis bahwa Raja
Yoyakhin memperanakkan Sealtiel dan Pedaya, kemudian Pedaya memperanakkan
Zerubabel, sehingga tampaknya Sealtiel adalah paman, bukan ayah, Zerubabel.
Sejumlah pakar
berpendapat bahwa ada kerancuan penyalinan silsilah dalam Kitab 1 Tawarikh
untuk bagian ini dan yang benar adalah Zerubabel putra Sealtiel, sebagaimana
juga dicatat di Injil Matius 1:12 dalam Silsilah Yesus Kristus. Ada pula yang
berpendapat bahwa Zerubabel sebenarnya anak dari Pedaya, tetapi diangkat
menjadi anak dan ahli waris tahta kerajaan oleh Sealtiel (seandainya Kerajaan
Yehuda dipulihkan).
b.
Kepemimpinan
Hampir di setiap
catatan Alkitab yang menyebut Zerubabel, selalu berhubungan dengan Imam Besar
Yesua bin Yozadak, yang bersama-sama pulang dari Babel dan membangun Bait Suci
kembali (terutama dalam Kitab Ezra). Kessler menggambarkan daerah Yudea sebagai
provinsi kecil yang daerahnya mencakup 25 km dari Yerusalem dan sebelum zaman
Persia, merupakan daerah merdeka. Zerubabel adalah gubernur provinsi ini, diangkat
oleh Raja Darius I dari Persia.
Setelah
pengangkatannya, Zerubabel memulai pembangunan kembali Bait Suci. Elias
Bickerman menduga bahwa Zerubabel dapat membangun Bait Suci ini mengambil
kesempatan adanya “revolusi yang meluas di awal pemerintahan Darius I pada
tahun 522 SM, yang menguras perhatian raja, sehingga Zerubabel dapat membangun
Bait Suci tanpa halangan”.[48]
31. ABIHUD
Abihud
bin Zerubabel adalah seorang laki-laki yang dicatat dalam Silsilah Yesus
Kristus dalam Injil Matius pasal 1. Ia memperanakkan Elyakim (Matius 1:13), dan
kemudian seorang dari keturunannya tingkat ke-9 adalah Yusuf suami Maria, yang
melahirkan Yesus Kristus.[49]
32. ELYAKIM
Elyakim
Nama dari paling sedikit 5 orang. Dua orang Bapak leluhur dari Tuhan Yesus
(Mat1:12; Lukas 3:30); satu orang imam, teman sebaya Nehemia (Nehemia 12:41).
Elyakim adalah juga nama orang yang diangkat Firaun Nekho sesudah Yosia dan
yang namanya diganti oleh Nekho menjadi Yoyakim (2 Raja-Raja 23:34; 2 Tawarikh
36:4).
Tokoh yang
bernama Elyakim yang paling menonjol ialah anak Hilkia, yang diangkat menjadi
kepala istana (1 Raja-Raja 16:6-14) di tempat Sebna yang sudah diturunkan (Yesaya
22:20). Jabatan ini sudah ada sejak zaman Salomo (Raja-Raja 4:6) baik di
kerajaan utara maupun di kerajaan selatan (1 Raja-Raja 16:9; 18:3, 2 Raja-Raja
10:5) dan agaknya dipegang oleh Yotam sesudah Uzia kena penyakit kusta ( 2 Raja-Raja
15:5). Pada saat Sanherib mengepung Yerusalem, Elyakim berbicara dengan juru
minum agung (2 Raja-Raja 18:18, 26-27; Yesaya 36:3, 11, 22), dan raja Hizkia
menyuruh Elyakim membawa berita kepada Yesaya (2 Raja-Raja 19:2; Yesaya 37:2).
Elyakim tampil juga sebagai pelayan Yoyakim pada tiga buah cap meterai dari
abad 6 SM.[50]
33. AZOR
Azor
bin Elyakim (Matius 1:13) adalah seorang laki-laki yang dicatat dalam Silsilah
Yesus Kristus dalam Injil Matius pasal 1. Ia memperanakkan Zadok (Matius 1:14),
dan kemudian seorang dari keturunannya tingkat ke-7 adalah Yusuf suami Maria,
yang melahirkan Yesus Kristus.[51]
34. ZADOK
Zadok Putra
Ahitub, dan menurut 1 Tawarikh 6:1, dia adalah keturunan Eleazar, putra ketiga
Harun. Ia imam di istana Daud bersama Abyatar (2 Samuel 8:17) dan mengurus
tabut (2 Samuel 15:24 dab). Ia mengambil bagian dalam pengurapan Salomo menjadi
pengganti Daud ketika Abyatar membantu Adonia (1 Raj 1:7). Ia dan keturunannya
mengemban tugas imamat kepala di Bait Suci Salomo, sampai baitu itu dihancurkan
pada tahun 587 sM.
Yehezkiel
membatasi hak-hak istimewa imamat dalam negara persekutuan, sehingga yang
berhak hanyalah bani Zadok berdasarkan kenyataan, bahwa hanya merekalah yang
tidak murtad di bawah pemerintahan raja-raja (Yeheskiel 44:15).
Di Bait Suci kedua, bani Zadok menyandang
jabatan imam besar terus-menerus sampai thn 171 Sm, kemudian jabatan itu
diahlikan kepada Menelaus oleh Antiokhus IV. Setelah itu peranan imamat bani
Zadok mendominasi rumah ibadat Yahudi di Leontopolis di Mesir, sampai rumah
ibadat itu ditutup oleh Vespasianus segera sesudah tahun 70 M. Masyarakat
Qumran tetap setia terhadap imamat bani Zadok dan mengharapkan kebangkitannya
kembali.
Seorang
keturunan Zadok, kakek Hilkia (1 Taw 6:12;9:11;Neh 11:11). Ayah mertua raja
Uzia dan kakek dari Yotam (2 Raj 15:33; 2 Taw 17:1). Dua orang yang membangun
tembok Yerusalem di bawah Nehemia (Neh 3:4, 29); seorang diantaranya mungkin
sama seperti Zadok, peserta penandatangan perjanjian (Neh 10:21), dan Zadok
ahli kitab (Neh 13:13).[52]
35. AKHIM
Akhim
bin Zadok adalah seorang laki-laki yang termasuk nenek moyang Yesus (Mat 1:14);
dicatat dalam Silsilah Yesus Kristus dalam Injil Matius pasal 1. Ia
memperanakkan Eliud, dan kemudian seorang dari keturunannya tingkat ke-5 adalah
Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus Kristus.[53]
36. ELIUD
Eliud
bin Akhim - Seorang nenek moyang Yesus (Matius 1:14-15); seorang yang dicatat
dalam Silsilah Yesus Kristus dalam Injil Matius pasal 1. Ia memperanakkan
Eleazar, dan cicit-buyutnya (cucu dari cucunya) adalah Yusuf suami Maria, yang
melahirkan Yesus Kristus.[54]
37. ELEAZAR
Eleazar
(bahasa Ibrani: רזָעָלְאֶ, Elʻāzār ; “El (Allah) telah menolong”) adalah
seorang imam dari suku Lewi, Imam Besar Yahudi kedua, menggantikan ayahnya,
Harun menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Ia
adalah keponakan Musa. Ibunya bernama Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara
perempuan Nahason, dari Suku Yehuda. Dua abangnya bernama Nadab dan Abihu,
sedangkan adik laki-lakinya bernama Itamar. Eleazar dan saudara-saudaranya ikut
ayahnya ditahbiskan menjadi imam di gunung Sinai.
Eleazar, anak
Harun, mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan
perempuan ini melahirkan Pinehas baginya, yang kemudian menggantikannya menjadi
Imam Besar.[55]
Anak ketiga dari
Harun dan Elisabela, dan suami dari salah seorang anak perempuan Putiel, yang
melahirkan Pinehas (Keluaran 6:23-25; Bilangan 3:2). Hidup Eleazar menunjukan
sifat imamat bangsa Israel pada zaman teokrasi.
Harun dengan
keempat anaknya dikhususkan untuk pelayanan Tuhan (Imamat 9) dan sesudah Nadab
dan Abihu, mati Harun dan Eleazar meneruskan tugas-tugas imamat (Bilangan
3:2-4). Eleazar diankat menjadi pemimpin suku Lewi (Bilangan 3:32) dan
kepadanya ditugaskan pemeliharaan tempat kudus dan tugas-tugas imam yang lain
(Bilangan 4:16; 16:37, 39; 19:3).
Kematian Harun dicatat dengan rinci dalam Bilangan 20. Bangsa
Israel sudah meninggalkan Kadesy dan sedang menuju tanah yang dijanjikan
kemudian tiba di G Hor.
Di
situ Harun harus mati : seperti diperintahkan Allah, Musa, Harun dan Eleazar bersama-sama
naik ke puncak gunung itu, lalu Musa menanggalkan pakaian keimaman Harun dan mengenakannya
kepada Eleazar (ayat 23-29). Eleazar menjadi imam menggantikan dia (Ulangan
10:6).
Hubungan Yosua dengan Eleazar disajikan dalam Bilangan
27:15-23. Musa menyuruh Yosua berdiri di depan imam Eleazar, yang akan menjadi
penasihatnnya melalui pemakaian Urim, bila ia hendak keluar atau hendak masuk
(ayat 21).
Tugas-tugas imam tidak terbatas pada melayani kemah suci saja.
Eleazar membantu Musa dalam menghitung umat Israel (Bilangan 26:1,3) dan dalam
peristiwa yang penting, yaitu membagi-bagi tanah Kanaan (Bilangan 32:2; 34:17).
Di kemudian hari ia membantu Yosua dalam melaksanakan pembagian itu (Yosua
14:1,19-51).
Waktu timbul soal warisan kaum perempuan, hal ini di bawa ke
hadapan Musa dan Eleazar untuk diputuskan (Bil 27:2), dan Eleazar bersama Yosua
melaksanakannya (Yos 17:4). Tatkala Musa menyuruh umat Isarel berperang melawan
orang Midian, mereka disertai Pinehas, anak Eleazar (bnd Ul 20:2), dan Eleazar tinggal
menyertai Musa. Waktu Musa menerima jarahan perang, Eleazar ada di sampingnya
(Bil 31:6,12). Kitab Yos berakhir dengan berita pendek mengenai kematian
Eleazar dan penguburannya (Yos 24:33).[56]
38. MATAN
Matan
yaitu keturunan Daud dari garis keturunan Salomo menikahi Esta. Dari perkawinan
ini lahir Yakub. Matan kemudian wafat, dan Esta menikah lagi yakni dengan Matat
yaitu keturunan Daud dari garis keturunan Natan. (Salomo. & Natan adalah
anak Daud) Dari pernikahan Matat dan Esta, lahirlah Eli. Maka Yakub dan Eli
adalah saudara seibu (berbeda bapak). Eli kemudian menikah namun kemudian wafat
sebelum mempunyai keturunan.
Menurut hukum
Taurat, bila seorang suami meninggal dengan tidak mempunyai keturunan, maka kerabat
(saudara) terdekat dari suami yang meninggal harus
mengambil isteri dari suami yang meninggal tersebut menjadi isterinya supaya dapat membangkitkan keturunan bagi saudaranya yang meninggal tersebut. Anak yang dilahirkan dari perkawinan ini secara hukum taurat terhitung menjadi anak dari yang meninggal.
mengambil isteri dari suami yang meninggal tersebut menjadi isterinya supaya dapat membangkitkan keturunan bagi saudaranya yang meninggal tersebut. Anak yang dilahirkan dari perkawinan ini secara hukum taurat terhitung menjadi anak dari yang meninggal.
39. YAKUB
Yakub
yaitu Anak dari Matan dan Esta. Setelah Ayahnya emninggal, ibunya menikah lagi
dengan Matat yaitu keturunan Daud dari garis keturunan Natan. (Salomo. &
Natan adalah anak Daud) Dari pernikahan Matat dan Esta, lahirlah Eli. Maka
Yakub dan Eli adalah saudara seibu (berbeda bapak). Eli kemudian menikah namun
kemudian wafat sebelum mempunyai keturunan.[57]
40. YUSUF
a.
Asal
Nama
b.
Cerita
Yusuf dalam Alkitab
Allah memilih
Yusuf untuk menjadi ayah Yesus. Alkitab menyatakan kepada kita dalam Injil Matius
bahwa Yusuf adalah seorang yang jujur. Perlakuannya terhadap Maria,
tunangannya, menyingkapkan bahwa ia adalah seorang pria yang baik dan peka.
Ketika Maria
mengatakan kepada Yusuf bahwa ia sedang mengandung, Yusuf memiliki semua alasan
untuk merasa terhina. Ia tahu bahwa Anak itu bukanlah anaknya, dan
ketidaksetiaan Maria jelas membawa stigma sosial buruk. Yusuf tidak hanya
berhak untuk menceraikan Maria, di bawah hukum Yahudi, Maria dapat dihukum
sampai mati dengan dilempari batu.
Walau reaksi
awal Yusuf adalah berniat untuk memutuskan pertunangannya, tetapi ia melakukan
hal yang tepat sebagai seorang pria yang jujur, di mana ia memperlakukan Maria
dengan kelembutan hatinya. Ia tidak ingin menyebabkan Maria menjadi malu oleh
karena itu ia memutuskan untuk melakukannya secara diam-diam. Akan tetapi,
Allah mengirim malaikat kepada Yusuf untuk membuktikan cerita Maria dan
meyakinkannya bahwa Allah berkehendak agar ia menikahi Maria. Yusuf lebih
memilih patuh kepada Allah, dibanding untuk menghindar dari penghinaan
masyarakat yang akan dihadapinya.
c.
Yang
dapat diteladani dari Yusuf
Alkitab tidak
menjelaskan banyak detail tentang peranan Yusuf sebagai Ayah bagi Yesus Kristus,
tetapi kita tahu dari Injil Matius dalam pasal 1 bahwa ia adalah contoh
manusia yang memiliki integritas
dan kejujuran. Nama Yusuf disebutkan terakhir ketika Yesus berusia 12 tahun.
Kita tahu bahwa ia meninggalkan usaha pertukangan kayu kepada Anaknya dan
membesarkannya dalam tradisi Yahudi serta ketaatan spiritual.
d. Keberhasilan Yusuf
Yusuf adalah
ayah Yesus di dunia, orang yang dipercaya untuk membesarkan Anak Allah. Yusuf
juga adalah seorang tukang kayu, seorang pembuat kerajinan yang terampil. Ia
taat kepada Allah dengan resiko menghadapi penghinaan. Ia melakukan hal yang
benar di hadapan Allah, melalui perilaku yang tepat.
e. Kekuatan Yusuf
Yusuf adalah
seorang berkeyakinan kuat yang berani meninggalkan keyakinan tersebut dalam
tindakannya. Dia digambarkan dalam Alkitab sebagai orang benar. Bahkan ketika
pribadinya dirugikan, ia memiliki kualitas sebagai seorang yang memiliki
kepekaan terhadap perasaan malu orang lain. Dia menanggapi Allah dalam ketaatan
dan dia mempraktikkan pengendalian diri.
Yusuf adalah contoh alkitabiah yang indah mengenai integritas dan karakter yang
saleh.
f. Pelajaran Hidup
Allah menghargai
integritas Yusuf dengan memercayakan kepadanya sebuah tanggung jawab yang
besar. Tidaklah mudah memercayakan anakmu sendiri kepada orang lain. Dapatkah
Anda bayangkan Allah melihat ke bawah untuk memilih seorang manusia untuk
membesarkan Anak-Nya sendiri? Yusuf memiliki kepercayaan dari Allah.
1. Belas
kasih selalu berhasil. Yusuf dapat saja bersikap tegas terhadap ketidaksetiaan
Maria, tetapi ia tetap memilih untuk menawarkan kasih dan kemurahan, bahkan
pada saat ia berpikir bahwa dirinya telah dirugikan.
2. Hidup
dalam ketaatan pada Allah dapat menyebabkan penghinaan dan cela di hadapan
manusia. Namun, ketika kita mematuhi Allah, bahkan dalam menghadapi
kesengsaraan dan rasa malu di hadapan umum, Ia akan memimpin dan menuntun kita.[58]
41. YESUS KRISTUS
Yesus
sering disebut sebagai anak Daud, berarti kelahirannya berasal dari keturunan
Daud. Ia juga disebut sebagai taruk Isai atau tunas Isai yang berarti bahwa
kelahirannya berasal dari keturunan Isai, ayah Daud.
Injil Matius
dimulai dengan silsilah Yesus Kristus dari garis keturunan Yusuf. Silsilah ini
menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunan Daud, dan karena itu adalah ahli
warisnya. Injil ini juga menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah, dan Yusuf
sebenarnya bukan ayah kandung Yesus. Namun secara hukum, Yusuf adalah ayah
Yesus.
[2]
Ani Kartika sari, Beatris Pangala, Dll, Engkaulah
Penjunanku: Dengan Percaya dan taat, mereka yang biasa menjadi luar biasa, (Jakarta:
Yayasan Konunikasi bina Kasih, 2003), 1
[3]
Pdt. Mary Hartanti BA, Biodata
Tokoh-tokoh Alkitab Perjanjian Lama, (Diterbitkan oleh Pdt. Markus Agung
Jalan Teknologi VIII/3 Meruya Utara: Jakarta), 4
[5]
Ani Kartika sari, Beatris Pangala, Dll, 2
[6]https://id.wikipedia.org/wiki/Ishak#cite_note-16,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 12:13 Wita.
[7]
Ani Kartika sari, Beatris Pangala, Dll, 71
[8]https://id.wikipedia.org/wiki/Yakub#cite_note-3,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 10:13 Wita.
[9]
Pdt. Mary Hartanti BA, 95
[10]https://id.wikipedia.org/wiki/Yakub#cite_note-3,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 10:13 Wita.
[11]https://id.wikipedia.org/wiki/Yehuda#cite_note-12,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 15:52 Wita.
[14]https://id.wikipedia.org/wiki/Ram
[26]https://id.wikipedia.org/wiki/Salomo#cite_note-1
, Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 17:58 Wita.
[27]
Pdt. Mary Hartanti BA, 80
[28]https://id.wikipedia.org/wiki/Salomo#cite_note-1
, Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 16:15 Wita.
[29]
Pdt. Mary Hartanti BA, 78
[30]https://id.wikipedia.org/wiki/Rehabeam#cite_note-1Raj14_21-1,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 18:00 Wita.
[42]
https://id.wikipedia.org/wiki/Amon_(raja_Yehuda)
[43]
https://id.wikipedia.org/wiki/Yosia
[44]
https://id.wikipedia.org/wiki/Yoyakhin
[45]Anchor
Bible Dictionary New York: Doubleday 1997, 1992. "Sekarang diketahui bahwa
akhir masa pemerintahan raja Yoyakhin terjadi pada hari ke-2 bulan Adar dalam tahun ke-7 Nebukadnezar (Tawarikh
Yerusalem BM 21946 verso, baris 12; lihat Wiseman
1956: 73; TCS 5, 102). Tanggal ini bertepatan dengan 15 atau 16 Maret
(perhitungan hari Babel adalah dari matahari terbenam sampai matahari terbenam
berikutnya, jadi meliputi 2 hari penanggalan Masehi) 597 SM.
[46]
https://id.wikipedia.org/wiki/Yoyakhin
[47]https://id.wikipedia.org/wiki/Sealtiel
[48]https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:VanLooZerubabbelCyrus.jpg
[49]https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_dalam_Alkitab_diawali_huruf_A
[50]
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini Jild 2 A-L, (Jakarta :2016), hlm. 280
[51]https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_dalam_Alkitab_diawali_huruf_A
[52]
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini Jild 2 M-Z, (Jakarta :2016), hlm. 643
[53]https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_dalam_Alkitab_diawali_huruf_A
[54]https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_dalam_Alkitab_diawali_huruf_E
[55]https://id.wikipedia.org/wiki/Eleazar
[56]
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, hlm. 275
[57]https://www.facebook.com/kasihtuhantiadaduanya/posts/347258015426881,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 18:12 Wita.
[58]http://biokristi.sabda.org/yusuf_ayah_yesus_di_bumi,
Diakses pada Sabtu, 19 Mei 2018, Jam 17:00 Wita.